Cara kubur menyambut orang mukmin dan kafir

Diya Hanun | 12:32 PM | Friday, January 17, 2014 | Leave a Comment Here (^_^)/
لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl‎

Jumma mubarak :)

Diceritakan dalam sebuah Hadith dari Sa'id Al-Khudri ra suatu ketika Rasulullah SAW masuk ke tempat solatnya. Tiba-tiba melihat orang-orang yang sedang berbicara . Maka Rasulullah SAW bersabda : Ingatlah, andaikata kamu sekalian memperbanyak untuk ingat kepada sesuatu perkara yang memutuskan kelazatan dunia, sudah tentu ingatmu sekalian itu dapat menyibukkan perkara yang saya lihat ini, iaitu memperbanyak bicara di tempat solat. Adapun yang dimaksud , 
'perkara yang memutuskan kelazatan dunia' adalah maut. Sebab tidak akan datang pada suatu hari di dalam kubur , melainkan kubur itu berbicara dengan 6 ucapan: iaitu kubur berkata:

          Aku adalah rumah yang merantau
          Akulah yang menjadi rumah orang terpencil (seorang diri)
          Aku adalah menjadi rumah orang yang susah, gelisah dan cemas
          Akulah rumah yang gelap
          Akulah menjadi rumah debu
          Akulah menjadi rumah binatang berbisa.

Apabila seorang mukmin dikuburkan dalam kuburnya, maka kubur itu menyambut baik dengan ucapan 'Marhaban Wa Ahlan Wa Sahlan' memang engkaulah bagiku sebagai seorang yang saya senangi dalam berjalan di permukaanku. Ketika saya telah menguasai engkau pada hari ini, dan dirimu telah kembali kepadaku, maka dirimu akan menyaksikan pekerjaanku terhadap dirimu. Kubur lalu diperluaskan seluas (sejauh) pandangan mata dan dibukalah pintu Syurga.

Ketika seorang kafir dikuburkan dalam kuburnya, maka kubur itu menyambutnya dengan ucapan :
'La Marhaman Wala Ahlan Wala Sahlan, ketahuilah bahawa dirimu terhadapku adalah orang yang sangat saya benci. Bagi orang yang berjalan di atas punggungku. Di waktu kamu sudah saya kuasai pada hari ini, kamu telah berada dalam perutku. Maka kamu akan ketahui pekerjaanku terhadap dirimu. Kubur seketika menghimpit dan mencepit, sehingga tulang rusuknya putus keluar.

Rasulullah bersabda sambil mengisyaratkan jari-jari pada jari-jari yang lain. Hal itu menunjukkan
menghimpitnya kubur itu sama dengan masuknya satu jari dengan satu jari yang lain. Setelah disambut oleh kuburnya, lalu Allah mendatangkan ular sebanyak 70 (tujuh puluh). Andaikata seekor ular sahaja mengeluarkan bisa di bumi ini maka bumi ini tidak dapat menumbuhkan sesuatu tumbuhan apapun selamanya. Ular itu lalu mengigit dan mencakar hingga datangnya pengadilan di Padang Mahsyar.

Rasulullah bersabda yang membawa maksud:

" Bahawasanya kubur itu merupakan satu taman dari taman-taman syurga dan merupakan lubang dari lubang-lubang neraka."

No comments:

Post a Comment

Please Be Nice